Perkembangan Kerajaan-kerajaan
Islam di Indonesia
Sejak sekitar abad ke
-13 di Indonesia berkembang pula kerajaan – kerajaan bercorak Islam atau di
sebut kesultanan, diantaranya Kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam di
Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Kerajaan Perlak (Kerajaan Islam pertama dan tertua di
Indonesia)
Kerajaan Perlak didirikan pada tanggal 1 Muharam 225 H ( 840
Masehi ) dengan Raja yang pertama adalah Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul
Aziz Syah.
2. Kerajaan
Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai berdiri sekitar abad ke – 13,
terletak di Aceh Utara (Kabupaten Loksumawe sekarang). Raja pertama adalah
Sultan Malik Al – Saleh, yang sebelumnya bernama Meurah Silu. Salah satu
peninggalannya adalah “batu nisan Sultan Malik al – Saleh”. Berangka tahun
1297.
3. Kerajaan
Aceh
Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ibrahim yang bergelar
Sultan Al Mughayat Syah dengan pusat kerajaan di kota Raya ( Banda Aceh
sekarang). Masa pemerintahannya dari tahun 1514 – 1528. Dalam bidang keagamaan,
kerajaan Aceh mampu menjadikan negerinya sebagai pusat penyebaran dan pengembangan
agama Islam. Di Aceh banyak lahir ulama besar seperti Hamzah Fansuri dan
Nurruddin Ar – Raniri yang menciptakan karya – karya sastra yang bercorak
Islam.
4. Kerajaan
Demak (Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa)
Kerajaan Islam pertama yang berdiri adalah kerajaan
Demak, didirikan oleh Raden Fatah sekitar tahun 1500. Pusat kerajaan Demak
terwujud pada masa pemerintahan Sultan Trenggana. Ia dapat menjadikan Demak
sebagai kerajaan Islam terbesar di pulau Jawa. Pada waktu itu daerah kekuasaan
Demak hampir sebagian besar pulau Jawa dan kehidupan masyarakatnya pun cukup
makmur. Letak kerajaan Demak di daerah Bintoro, Demak. Pusat pemerintahan
kerajaan berada antara pelabuhan Bergota dan Jepara. Dalam menjalankan
tugasnya, la didampingi oleh Sunan Kalijaga. Wilayahnya meliputi: Jepara,
Semarang, Tegal, Palembang, Jambi, sebagian Kalimantan dan pulau-pulau antara
Kalimantan, dan Sumatra.
5. Kerajaan
Pajang
Kerajaan Pajang (Jawa Timur) didirikan oleh Adiwijaya
(Jaka Tingkir) pada tahun 1568. Pada masa pemerintahannya, kerajaan berkembang
dengan pesat. Pada tahun 1582, Adiwijaya wafat, kekuasaan di pegang oleh
Pangeran Benawa ( Putra Adiwijaya) dan sekitar tahun 1586 kerajaan Pajang di
pindahkan ke Mataram.
6. Kerajaan
Mataram Islam
Kerajaan Mataram didirikan pada tahun 1586 oleh
Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayiddin Panatagama.
Raja terkenal lainnya di Mataram adalah Sultan Agung (1613 – 1645) yang
berhasil membawa Mataram ke puncak kejayaannya, karena ia sebagai seorang Raja
yang cukup ramah dan di segani semua kalangan Mataram.
7. Kerajaan
Banten
Kerajaan Banten berdiri sekitar tahun 1522, dengan raja
pertama adalah Sultan Hasanudin anak Sunan Gunung Jati. Pada masa pemerintahan
Sultan Ageng Tirtayasa, Kerajaan Banten mencapai masa kejayaannya, pelabuhan
Banten menjadi pelabuhan Internasional yang dikunjungi oleh berbagai bangsa.
8. Kerajaan
Cirebon
Kerajaan Cirebon di bangun dan diperintah pertama kali
oleh Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatulah) yang bertugas untuk menyebarkan
agama Islam ke kawasan Jawa Barat, bahkan oleh Sultan Demak, Sunan Gunung Jati
diperintahkan untuk memegang kekuasaan di Cirebon. Di bawah pemerintahannya,
Cirebon menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Jawa Barat.
Untuk meneruskan pemerintahannya di Cirebon diangkat putranya yang bernama
Pangeran Pasarean. Raja inilah yang menurunkan raja – raja Cirebon lainnya.
9. Kerajaan
Makassar (Gowa dan Tallo) .
Kerajaan Makasar merupakan gabungan dari dua buah
kerajaan yaitu Gowa dan Tallo. Kerajaan Makasar mencapai masa kejayaannya
semenjak di perintah oleh Sultan Hasanudin dan tahun 1653 sampai dengan 1669.
Makasar merupakan salah satu pusat perdagangan dan pelabuhan yang mampu
menyediakan rempah – rempah yang di datangkan dari Maluku dan kelapa yang di
hasilkan dari daerahnya sendiri.
10. Kerajaan
Ternate dan Tidore
Kerajaan Ternate berdiri sekitar abad ke -13 dengan ibu
kota Sampalu. Kerajaan Ternate berkembang berkat hasil rempah – rempah terutama
cengkeh. Pada abad ke -14 kerajaan Ternate menjadi kerajaan Islam dengan
Rajanya Zaenal Abidin, ia memerintah dari tahun 1486 – 1500. Pada masa
kekuasaan Sultan Babullah kerajaan Ternate mencapai puncak keemasan, karena
sebagai pusat perdagangan rempah – rempah.
Kerajaan Tidore berdiri sejak abad
ke-13. Tidore tumbuh sebagai Kerajaan Maritim. Sebagai akibat meningkatnya
permintaan rempah-rempah di pasaran internasional timbullah persaingan dagang
antara Ternate dan Tidore untuk membentuk persekutuan dagang.
11. Kerajaan
Banjar
Sejarah Kerajaan Banjar diketahui dari Hikayat Banjar.
Pendiri Kerajaan Banjar adalah Pangeran Samodra pada abad ke-16. Letaknya di
Muara Sungai Nagara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Semula Kerajaan Banjar di
bawah kekuasaan Kerajaan Negara Daha. Atas bantuan Kerajaan Demak, Pangeran
Samodra dapat mengalahkan Negara Daha dengan perjanjian untuk masuk Islam
beserta rakyatnya. Sejak saat inilah Kerajaan Banjar mengalami perkembangan
perdagangan yang maju. Barang dagangan yang dihasilkan di antaranya manik-manik,
kapur barus, dan emas. Setelah masuk Islam Pangeran Samodra bergelar Sultan
Suryanullah.
0 komentar:
Posting Komentar