Minggu, 07 Februari 2016

KALIMAT EFEKTIF

Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu  menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.

Ciri ciri kalimat efektif

a.     Kesepadanan Struktur
b.     Keparalelan Bentuk
c.     Ketegasan Makna
d.     Kehematan Kata
e.     Kecermatan Penalaran
f.      Kepaduan Gagasan
g.     Kelogisan Bahasa


1.     Kesatuan gagasan.
Setiap kalimat yang baik harus jelas dan memperlihatkan kesatuan gagasan yang mengandung satu ide pokok.Kesatuan gagasan jangan diartikan hanya terdapat suatu ide yang tunggal. Bisa terjadi kesatuan gagasan itu terbentuk dari dua gagasan atau lebih. Secara praktis sebuah kesatuan gagasan itu dimiliki oleh subjek, predikat dan kurang lebih objek itu dapat berbentuk kesatuan tunggal, kesatuan gabungan, kesatuan pilihan dan kesatuan yang mengandung pertentangan.
Contoh kesatuan gagasan sbb:
a.     Kesatuan tunggal.
Semua penduduk desa mendapat penjelasan mengenai rencana pembangunan lima tahun.
b.     Kesatuan gabungan.
Dia telah meninggalkan rumahnya jam enam pagi dan telah berangkat dengan pesawat satu jam yang lalu.
c.      Kesatuan pertentangan.




2.     Kepaduan

Kepaduan dalam sebuah kalimat akan terpenuhi apabila kalimat-kalimat yang menyusun paragraf itu terjalin secara logis dan gramatikal, dan berkaitan satu sama lain untuk mendukung gagasan utama. Dengan demikian, kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf itu terpadu, berkaitan satu sama lain, untuk mendukung gagasan utama. Untuk membangun kepaduan kalimat-kalimat dalam paragraf.
Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
·       Kalimat tidak bertele-tele dan harus sistematis.
·       Kalimat yang padu menggunakan pola aspek-agen-verbal atau aspek- verbal-pasien.
·       Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata daripada / tentang.
Contoh:
-        Budi membicaran tentang pengalaman liburannya.      (Tidak efektif)
-        Budi membicarakan pengalaman liburannya.                (Efekti)


3.     Kelogisan

Logis yang dimaksud di sini berati ide kalimat itu dapat diterima oleh akal. Kelogisan kalimat erat kaitannya dengan ketatabahasaan. Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai dengan kaidah EYD
Contoh:
-        Bapak kepala sekolah kami persilahkan!
-        Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
-        Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
-        Jalur ini terhambat oleh iring- iringan ambulance.



















4.     Kehematan Kata
Yang dimaksud dengan kehematan kata dalam kalimat efektif adalah hemat menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.artinya membuang kata yang memang tidak perlu,sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang harus diperhatikan adalah: 
1.     Menghilangkan pengulangan subjek. contoh:
-        Karena ia tidak diundang ia tidak datang ke tempat itu.
-        Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui presiden datang.
Perbaikannya :
-        Karena tidak diundang, ia tidak datang ke tempat itu.
-        Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.

2.     Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponim kata.  Contoh:
-        Ia memakai baju warna merah.
-        Di mana engkau menangkap burung pipit itu?
Perubahannya :
-        Ia memakai baju merah
-        Di mana engkau menangkap pipit itu?

3.     Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat. Contoh:
-        Dia hanya membawa badannya saja.
-         Sejak dari pagi dia bermenung.
Perbaikannya:
-        Dia hanya membawa badannya.
-        Sejak pagi dia bermenung.

4.     Tidak menjamakkan kata- kata yang berbentuk jamak, contoh:
-        Para tamu-tamu
-        Beberapa orang-orang
Perbaikannya:
-        Para tamu
-        Beberapa orang

5.      Pemakaian Kata Depan Dari dan Daripada
Dalam bahasa Indonesia kita mengenal kata depan dari dan daripada, selain ke dan di. Penggunaan dari dalam bahasa Indonesia dipakai untuk menunjukkan arah (tempat) dan asal (asal-usul). Contoh:
-        Anak dari tetangga saya Senin ini dilantik menjadi dokter.
-        Presiden menekankan bahwa di dalam pembangunan ini kepentingan daripada rakyat harus diutamakan
Perbaikannya :
-        Anak tetangga saya senin ini dilantik menjadi dokter
-        Presiden menekankan bahwa di dalam pembangunan ini kepentingan rakyat harus diutamakan.



5.     Penekanan
Penekanan dalam kalimat adalah upaya pemberian aksentuasi, pementingan atau pemusatan perhatian pada salah satu bagian kalimat, agar bagian yang diberi penekanan itu lebih mendapat perhatian dari pendengar atau pembaca. Bagian kalimat yang penting perlu diberi penekanan atau penegasan agar maksud kalimat secara keseluruhan dapat dipahami.
1.     Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada
dirinya. Penekanannya ialah presiden mengharapkan.
Contoh:
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. Penekanannya Harapan presiden.
Jadi, penekanan kalimat dapat dilakukan dengan mengubah posisi kalimat.

2.     Membuat urutan kata yang bertahap
Contoh: Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. Seharusnya: Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.

3.     Melakukan pengulangan kata (repetisi).
Contoh: Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.

4.     Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh: Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.

5.     empergunakan partikel penekanan (penegasan).
Contoh: Saudaralah yang bertanggung jawab.


6.     Penggunaan Ejaan
Ejaan adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luas dari sekedar masalah pelafalan. Ejaan mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa.

Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis.Keteraturan bentuk akan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasan makna.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Evi Mahdalena Blogger Template by Ipietoon Blogger Template