Rabu, 31 Agustus 2016

pengertian, peran, jenis layanan ISP



Internet Service Provider ( ISP )
1.       Pengertian
Internet Service Provider merupakan sebuah wadah atau organisasi yang menyediakan layanan jasa dalam mengakses internet baik untuk pribadi, perkantoran, sekolah-sekolah maupun untuk umum. Internet saat ini sudah tidak familiar lagi dikalangan masyarakat. Hampir semua orang menggunakan layanan ini untuk mengakses segala keperluan dan kebutuhan. Agar kita bisa mengakses internet, dibutuhkan jasa layanan ini, dengan cara berlangganan kepada layanan penyedia jasa ISP ini. Kita hanya membayar dengan pulsa lokal, dan ISP lah yang akan mengurus secara detail juga biaya-biaya koneksi internet.
2.       Peran Internet Service Provider (ISP)

Berperan sebagai berikut:
  1. Sebagai sarana atau alat yang dapat memberikan kemudahan bagi user dalam mengakses internet
  2. ISP dapat dihubungkan dari pelanggan atau user melalui gateway terdekat
  3. Menyediakan layanan yang berupa jaringan internet sehingga dapat tersambung dan dapat membuka atau mengakses internet
  4. ISP sebagai salah satu perantara dalam menyambungkan internet
  5. Menyediakan perangkat modem yang yang dapat melakukan sambungan dial-up
  6. Dapat menghubungkan pengguna pada layanan www (World Wide Web)
  7. Memberikan tempat homepage.

3.       Contoh Internet Service Provider (ISP)
Diantaranya :
·         Telkomnet
·         3GNet, Speedy
·         Asia Pasific Internet Company
·         Astinet
·         dan lain-lain.


4.      Kriteria Untuk Memilih internet service provider (ISP)

8 kriteria yang dapat digunakan untuk memilih ISP agar mendapatkan pelayanan seperti yang kita harapkan.

1.      Kecepatan transfer data
      Dalam berinternet ria, kita tak akan terlepas dari yang namanya download, upload dan browsing. Semua aktifitas tersebut akan sangat bergantung  dengan kecepatan transfer data yang telah disediakan provider. semakin     besar kecepatan transfer data yang disediakan provider artinya semakin besar kecepatan trasfer data yang kita peroleh dari ISP kita maka akan semakin cepat proses kita dalam mengakses internet.
2.      Bandwith
       Pengertian bandwith adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersamaan oleh beberapa data yang ditransfer dalam suatu jaringan. Ibaratkan bandwith itu jalan raya, semakin lebar jalannya maka semakin banyak kendaraan yang bisa lewat secara bersamaan. Kita perlu untuk mengetahui badwith yang dimiliki oleh suatu ISP untuk mengetahui kemampuan ISP tersebut dalam melakukan transfer data, juga agar bisa dijadikan pembanding dengan ISP yang lain
3.      Memilih server proxy
       Server proxy memungkinkan seorang user dapat mengakses sebuah situs yang disukainya dengan cara yang lebih cepat karena user dapat mengunjungi web favoritnya tanpa terhubung langsung dengan server web tersebut. Selain itu cara ini juga dapat menghemat bandwith.
4.      Memiliki backbone
        Saluran koneksi utama jaringan ISP dengan internet disebut backbone, dalam pembuatan backbone memerlukan biaya dan teknologi yang tinggi, biasanya ISP menyewa backbone dari perusahaan lain atau menggunakannya secara bersama-sama dengan ISP lain. Cara tersebut dapat menghemat biaya tetapi juga dapat mengurangi kecepatan akses dari masing-masing ISP.
5.      Keamanan data
Seperti yang telah kita ketahui, di internet ada banyak jenis kejahatan internet yang mengintai. Oleh karena itu kita harus memastikan apakah layanan ISP tersebut telah menggunakan sistem keamanan atau firewall yang baik atau tidak.
6.      Biaya
7.      Hardware
untuk memastikan layanan yang akan kita terima benar-benar terjamin perlu juga diketahui spesifikasi hardware yang mereka gunakan, seperti jumlah dan kecepatan modem yang dimiliki dan rasio pelanggan permodem dalam ISP tersebut.
8.       Teknologi yang digunakan
selain yang sudah disebutkan di atas, hal lain yang perlu kita perhatikan dalam memilih ISP adalah teknologi yang digunakan, beberapa penyedia layanan internet ada yang menggunakan sistem kompresi data yang memungkinkan transfer data menjadi lebih cepat.
5.      Jenis Layanan ISP
Jenis layanan ISP diantaranya:

·         Dial-Up Connection. 
Yakni melalui modem atau kabel telpon yang pada umumnya digunakan untuk akses internet di rumah. Dial-Up merupakan koneksi yang bersifat sementara. Adapun penggunaan akses dial-up ini seperti: personal diap-up; corporate dial-up; night server acces; LAN dial-up ISDN.
Setelah komputer kita terhubung ke ISP maka saat itu pula komputer kita sudah terhubung ke Internet dan kita dapat memulai penjelajahan kita di Internet. Hubungan kita ke Internet hanya terjalin selama kita mempertahankan koneksi komputer kita ke ISP melalui modem. Begitu kita memutuskan hubungan modem ke ISP maka saat itu pula kompuer kita terputus dari Internet dan kembali berfungsi sebagai komputer yang biasanya kita gunakan.

·         Dedicated Connection.
 Koneksi internet secara dedicated connection berarti kita dapat menggunakan layanan internet secara nonstop (terus terhubung ke internet) tanpa perlu melakukan dial up. Koneksi internet secara dedicated misalnya dapat kita peroleh dengan berlangggananpaket Speedy (menggunakan metode ADSL) untuk kelas Middle End atau ASTINet untuk kelas High End dari TELKOM.Dibawah ini saya tambahkan beberapa istilah yang berhubungan dengan koneksi Internet :
a.       Broadband , Saluran transmisi data dengan kecepatan tinggi serta kapasitas bandwidth yang lebih besar daripada saluran telepon konvensional.
b.      Leased Line , Saluran telepon atau kabel fiber optik yang disewa untuk penggunaan selama 24 jam sehari untuk menghubungkan satu lokasi ke lokasi lainnya. Internet berkecepatan tinggi biasanya menggunakan saluran ini.
c.       DSL – Digital Subscriber Line,Sebuah metode transfer data melalui saluran telepon reguler. Sirkuit DSL dikonfigurasikan untuk menghubungkan dua lokasi yang spesifik, seperti halnya pada sambungan Leased Line (DSL berbeda dengan Leased Line). Koneksi melalui DSL jauh lebih cepat dibandingkan dengan koneksi melalui saluran telepon reguler walaupun keduanya sama-sama menggunakan kabel tembaga. Konfigurasi DSL memungkinkan upstream maupun downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda maupun dalam kecepatan yang sama . DSL menawarkan alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan ISDN.

d.      ADSL – Asymetric Digital Subscriber Line.,Sebuah tipe DSL dimana upstream dan downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda. Dalam hal ini, downstream biasanya lebih tinggi. Konfigurasi yang umum memungkinkan downstream hingga 1,544 mbps (megabit per detik) dan 128 kbps (kilobit per detik) untuk upstream. Secara teori, ASDL dapat melayani kecepatan hingga 9 mbps untuk downstream dan 540 kbps untuk upstream.

e.       ISDN Integrated Services Digital Network,Pada dasarnya, ISDN merupakan merupakan jalan untuk melayani transfer data dengan kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler. ISDN memungkinkan kecepatan transfer data hingga 128.000 bps (bit per detik). Tidak seperti DSL, ISDN dapat dikoneksikan dengan lokasi lain seperti halnya saluran telepon, sepanjang lokasi tersebut juga terhubung dengan jaringan ISDN.

f.        Downstream ,Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lain ke komputer lokal melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari upstream

Untuk menekan biaya telekomunikasi pada suatu institusi yang menggunakan jenis koneksi ini, institusi tersebut membuat jaringan komputer lokal (LAN) di lokasinya dan menghubungkan LAN ke internet melalui suatu ISP dengan hanya menggunakan 1 (satu) buah modem dan saluran telepon sewa (leased line) yang online 24 jam. Agar semua komputer dapat dibuat jaringan, maka setiap komputer harus dilengkapi Ethernet Card. Agar jaringan LAN anda dapat disambungkan dengan internet, LAN harus dihubungkan dengan salah satu ISP melalui Router dan Modem khusus. Saat LAN Anda tersambung ke internet, setiap komputer di LAN Anda seolah-olah menjadi bagian dari internet itu sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Evi Mahdalena Blogger Template by Ipietoon Blogger Template