Sejak
beberapa abad yang lalu,para ahli berdebat tentang bagian benda yang paling kecil.menurut
mereka,ada sebuah materi yang menjadi bagian terkecil dari sebuah
benda.Demokritus,seorang ahli filsafat yunani,menamakan bagian tersebut sebagai
atomos.Pendapat itu mengawali munculnya teori atom dan menimbulkan
kontroversi.Ada yang setuju dan ada pula yang tidak setuju.Bagaimana
perkembangan teori atom ini selanjutnya.Benarkah atom adalah bagian terkecil
dari sebuah benda?
Ø SEJARAH PERKEMBANGAN DAN
STRUKTUR ATOM
Teori atom selalu mengalami perkembangan dari
waktu ke waktu sesuai dengan penemuan penemuan terbaru mengenai atom.Pada
bahasan ini kita akan mempelajari secara singkat perkembangan teori atom mulai
dari yang sederhana hingga teori teori yang dikembangkan berdasarkan penemuan
penemuan secara experimen.Teori terbaru merupakan perbaikan atau perkembangan
dari teori sebelumnya.
Teori atom telah lama berkembang mulai dari beberapa abad sebelum masehi.Teori ini telah
Teori atom telah lama berkembang mulai dari beberapa abad sebelum masehi.Teori ini telah
menjadi pertanyaan besar dikalangan para ahli
filsafat yunani.”Demokritus ( 464SM ) berpendapat bahwa suatu materi bersifat
diskontinu,artinya jiak suatu materi dibelah belah secara terus menerus,akan
diperoleh materi yang tidak dapat dibelah lagi. Bagian terkecil tidak dapat
dibelah lagi tersebut dinamakan ATOMOS. Generasi penerusnya,seperti Plakto dan
Aristoteles tidak meneruskan pemikiran itu.Menurut mereka,materi bersifat
kontinu yang berarti materi dapat dibelah terus menerus”.Perbedaan pendapat ini
terus berkembang hingga muncul teori teori atom Dalton yang mulai berpijak pada
penemuan secara eksperimen.
1. TEORY
ATOM DALTON
Jhon Dalton adalah seorang guru kebangsaan
inggris. Dia mengemukakan teori berdasarkanHUKUM KEKEKALAN MASSA yang
dikemukakan oleh Antonie Lavoiser yang menyatakan bahwa dalam suatu
reaksi, massa sebelum dan massa sesudah reaksi adalah sama dan HUKUM
PERBANDINGAN TETAP yang dikemukakan oleh Joseph Proust yang
menyatakan bahwa dalam suatu zat kimia murni, perbandingan massa unsur unsur
dalam tiap senyawa dalah tetap.
Pokok Pokok teori atom Dalton yaitu:
a.
Atom merupakan bagian terkecil
dari materi yang tidak dapat dibagi lagi.
b.
Atom digambarkan sebagai bola
pejal yang sangat kecil.Suatu unsur memiliki bil
bulat dan
sederhana
c.
Atom atom bergabung membentuk
senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana .misalnya air terdiri
dari atom atom hidrogen dan atom atom oksigen.
d.
Atom-atom bergabung dengan
perbandingan yang sederhana
Kelebihan Teory Atom Dalton.
a.
Dapat menerangkan Hukum kekekalan
Massa(Hukum Lavioser).
b.
Dapat menerangkan Hukum
perbandingan Tetap(Hukum Proust).
Kelemahan Teory Atom Dalton
a.
Tidak dapat menerangkan sifat
listrik atom.
b.
Pada kenyataannya atom dapat
dibagi menjadi partikel yang lebih kecil yang disebut partikel subatom.
2. TEORY ATOM J.J.THOMSON
Teori atom Dalton cukup lama dianut oleh para
ahli saat ini hingga ditemukan nya elektron yang bermuatan negatif oleh J J
THOMSON pada tahun 1897. Penemuan elektron ini mematahkan teori dalton bahwa
atom merupakan materi terkecil. oleh karena elektron bermuatan negatif, maka
thomson berfikir bahwa ada muatan positif sebagai penyeimbang.Dengan demikian
atom
bersifat netral. Model atom Thomson
menggambarkan bahwa atom merupakan suatu bola yang bermuatan positif. Sementara
itu, elektron (yang negatif) tersebar merata dipermukaan bola seperti kismis
pada roti kismis.
Thomson memperlihatkan electron dengan
teorynya sebagai berikut.
a.
Atom merupakan bola yang
bermuatan positif, pada tempat-tempat tertentu ada electron yang bermuatan
negative
b.
Jumlah muatan positif sama dengan
muatan negative
Kelebihan Teory Atom Thomson
a.
Membuktikan adanya partikel lain
dalam atom yaitu elektron yang bermuatan negative, sehingga atom
bukan partikel terkecil lagi.
b.
Dapat menerangkan adanya partikel
yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel subatom.
c.
Dapat menerangkan sifat listrik
Atom.
Kelemahan Teory Atom Thomson
a.
Belum dapat menerangkan bagaimana
susunan muatan positif dalam bola dan jumlah electron.
b.
Tidak dapat menerangkan fenomena
penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas yang dikemukakan oleh
Rutherford
3. TEORY ATOM RUTHERFORD
Latar belakang teori atom Rutherford.
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geiger dan Erners Masreden)
melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap
lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu
partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar
sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas.
Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk
menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola
pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipant
atau dibelokkan.Dari pengamatan mereka
didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang
sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan
sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Masreden diperoleh fakta bahwa
satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi,
diperoleh beberapa kesimpulan beberapa berikut
a.
Atom bukan merupakan bola pejal,
karena hampir semua partikel alfa diteruskan
b.
Jika lempeng emas tersebut
dianggap sebagai satu lapisan atom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat
partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
c.
Partikel tersebut merupakan
partikel yang menyusun suatu inti atom,berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000
partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan
perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih
kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari
percobaan , Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom
Rutherford.
Rutherford yang menyatakan bahwa:
a.
Atom terdiri dari inti atom yang
sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif.
b.
Rutherford menduga bahwa di dalam
inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel
positif agar tidak saling tolak menolak.
c.
Massa atom terpusat pada inti
atom
d.
Elektron beredar
mengelilingi inti pada orbitnya atau kulitnya
e.
Ukuran atom sekitar 10-8 cm dan
inti atom 10-13 cm
Kelebihan Teory Atom Rutherford
a.
Dapat menerangkan fenomena
penghamburan partikel alfa oleh penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis
emas.
b.
Mengemukakan keberadaan inti
atom,yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa atom.
c.
Membuat hipotesa bahwa atom
tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti.
Kelemahan
Teory Atom Rutherford
a.
Bertentangan dengan teori
electron dinamika klasik,dimana suatu partikel bermuatan listrik apabila
bergerak akan memancarkan energy.
b.
Elektron bermuatan negative yang
beredar mengelilingi inti akan kehilangan energy terus menerus,sehingga
akhirnya akan membentuk lintasan spiral dan jatuh ke inti.Pada kenyataannya hal
ini tidak terjadi,sehingga electron tetap stabil pada lintasannya.
4. TEORY ATOM NEILS BOHR
Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh
Niels Bohr denganpercobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen
yang berbentuk garis.
Hipotesis Bohr adalah:
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang laindengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi.Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Hipotesis Bohr adalah:
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang laindengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi.Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Kelebihan Teory Atom Bohr
Menjawab
kelemahan dalam model atom Rutherford dengan mengaplikasikan teori kuantum.
a.
Menerangkan dengan jelas garis
spectrum pancaran atau serapan dari atom hydrogen
Kelemahan Teory Atom Bohr
b.
Terjadinya penyimpangan untuk
atom yang lebih besar dari hydrogen.
c.
Tidak dapat menerangkan efek
zaman yaitu spektum atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan
magnet
5. TEORI ATOM MODERN
Kulit kulit atom bukan merupakan kedudukan
yang pasti dari suatu elektron, melainkan hanyalah sutu kebolehjadiannya. Teori
ini sesuai dengan teori ketidakpastian yang dikemukakan Heisenberg. Teori
ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa kedudukan dan kecepatan gerak
elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah
kemungkinana terbesarnya atau probabilititasnya. Dengan demikian kedudukan dan
kecepatan gerakan elektron dalam atom berada diruang tertentu dalam atom
tersebut yang disebut orbital. teori mengenai elektron berada dalam orbital
diseputar inti atom inilah yang merupakan pokok teori atom modern.
1.
Struktur Atom
Atom adalah partikel terkecil penyusun materi. Atom
terdiri atas beberapa partikel dasar, yaitu elektron, proton, dan neutron.
Adanya partikel-partikel inilah yang menyebabkan atom mempunyai sifat listrik,
sebab elektron bermuatan negatif, proton bermuatan positif, dan neutron tidak
bermuatan.
Atom unsur yang satu berbeda dengan atom unsur yang lain
disebabkan adanya perbedaan susunan partikel subatom yang menyusunnya.
a. Elektron
Tahun 1838, Michael Faraday mengemukakan bahwa atom memupnyai
muatan listrik. Atom-atom gas hanya dapat menghantarkan listrik dan menyala
terang pada tekanan rendah dan tegangan tinggi.
Tahun 1858, Heinrich Geissler dan Julius Plucker membuat percobaan dengan mengunakan
dua plat logam. Plat yang bermuatan positif disebut anode dan
plat yang bermuatan negatif disebut katode. Kedua plat kemudian ditempatkan dalam
tabung gelas yang dihampakan, dimana kemudian kedalamnya dimasukkan gas
bertekanan rendah. Ketika dihubungkan dengan listrik tegangan tinggi, maka
timbullah pancaran sinar dari katodemenuju anode. Sinar itulah yang disebut sinar katode.
Pada tahun 1891, George J. Stoney menamakan partikel sinar katode dengan
nama elektron. Selanjutnya
pada tahun 1897, Joseph John Thomson mengganti katode yang digunakan
Geissler dan Plucker dengan berbagaimacam logam yang ternyata menghasilkan
sinar katode yang sama. Hal ini membuktikan bahwa memang betul bahwa elektron
merupakan partikel penyusun atom.
J.J Thomson juga
berhasil menemukan perbandingan antara muatan dengan massa elektron yaitu
C g-1. Hasil eksperimen Thomson ditindaklanjuti oleh Robert Andrew Millikan pada
tahun 1908 yang dikenal dengan Model Percobaan Tetes Minyak
Millikan, yang berhasil menemukan muatan elektron yaitu sebesar 1,6.10-19 Coulumb.
Berdasarkan ekperimen tersebut di atas, maka massa
elektron (m) dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
maka
Massa elektron (m)
=
= 9,11.10-28 g
Sehingga massa elektron adalah 9,11.10-28 gram,
harga ini kira-kira massa atom hidrogen.
Dari beberapa percobaan yang dilakukan
diketahui beberapa sifat sinar katode yaitu sebagai berikut :
1. Dipancarkan oleh plat bermuatan negatif dalam tabung
hampa apabila dilewati listrik bertegangan tinggi.
2. Berjalan dalam garis lurus
3. Dapat memendarkan berbagai jenis zat termasuk gelas
4. Bermuatan negatif sehingga dapat dibelokkan oleh medan
listrik dan medan magnet
5. Memiliki sifat cahaya dan sifat materiTidak tergantung
pada jenis gas dan jenis elektrode.
b. Proton
Tahun 1886, Eugene Goldstein membuat percobaan yang sama seperti
yang dilakukan J.J Thomson, tetapi dengan memberi lubang pada katode dan
mengisi tabung dengan gas hidrogen. Dari percobaan ini didapat sinar yang
diteruskan merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif (dalam medan
listrik dibelokkan ke kutub negatif) yang disebut sinar anode. Sinar
anode yang bermuatan positif ini selanjutnya disebut proton.
Beberapa sifat sinar anode yang dapat diketahui adalah
sebagai berikut :
1. Dibelokkan dalam medan listrik dan medan magnet
2. Merupakan radiasi partikel
3. Bermuatan positif
4. Bergantung pada jenis gas dalam tabung
Apabila muatan proton adalah 1,6022.10-19 C,
maka massa proton dapat ditentukan sebagai berikut :
maka
Massa proton
(m)
=
= 1,6726.10-24 g
Sehingga massa proton adalah 1,6726.10-24 gr
c. Neutron
Tahun 1932, James Chadwick melakukan
ekperimen/percobaan dengan menembakkan partikel alfa (a) pada lempeng berilium
(Be), ternyata setelah ditembakkan dengan partikel tersebut, berilium
memancarkan suatu partikel yang berdaya tembus besar dan tidak dipengaruhi oleh
medan listrik, hal ini membuktikan bahwa ada partikel inti yang massanya sama
dengan proton, tetapi tidak mempunyai muatan sehingga partile itu ia beri nama
sebagai neutron. Proton
dan elektron adalah partikel penyusun inti atom yang dikenal dengan istilah nukleon.
0 komentar:
Posting Komentar